Sebagian orang sering kali mengkonotasikan kata Cinta dengan pacaran atau hubungan pasca pacaran. Menurut anda sendiri Cinta itu seperti apa sih?
Hari ini kebanyakan kalangan milenial hanya menerjemahkan Cinta dengan rasa suka, sayang, atau saling perhatian kepada si do'i ditambah dengan mengartikan Cinta dengan materi, "ada uang abang ku sayang, ga uang abang ku tinggal ". Duh gawat juga yah kalo seperti itu, hihihi.
Dari pada bingung, simak yuk pendapat Imam Al Ghazali mengenai cinta.
Cinta menurut Al Ghazali diklarifikasi kan menjadi 3, yaitu:
حب علي التعظيم
Yaitu cinta atas dasar ta'dzim. Yang pertama ini adalah cinta yang timbul atas dasar ta'dzim, artinya dengan penuh hormat karena ke agungannya. Kategori Cinta ini adalah cinta kita kepada Allah dan Rasulnya. Perwujudan dari cinta ini adalah berkhidmat kepada yang dicintai.
حب علي الشفقة
Cinta atas dasar kasih sayang. Ketika kalian mempunyai rasa sayang kepada seorang ibu, bapak, atau adik kalian itulah cinta yang dimaksud dalam kategori ini. Dalam merealisasikan cinta tersebut adalah dengan saling mengasihi satu sama lain dan saling perhatian.
حب علي الشهوة
Cinta atas dasar syahwat. Maksudknya cinta dalam konteks ini muncul karena rasa suka baik itu kecantikanya atau parasnya, nah ini kali yah yang di maksud cinta kepada si Do'i atau sang mantan, hihihi.
Berangkat dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa cinta itu mempunyai konteks masing masing, adapun wujud dalam merealisasikan nya pun harus disesuaikan dengan konteks nya.
Oleh: Nur Ashari
#LingkarOpini
#OneDayOnePosting
0 Komentar